Hadist Ke-6731

وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ

(Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadis sebelumnya. Dari [Abdullah bin 'Amru]) Dan Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada Syighor (Menikah dengan sistem silang dan tanpa membayar mahar) dalam Islam."


Hadist Ke-6732

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَسَعْدٌ قَالَا حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ يَعْنِي مُحَمَّدًا حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'd] mereka berkata; [bapakku] menceritakan kepaku dari [Ibnu Ishaq] -yaitu Muhammad- telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman Ibnul Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menetapkan hukum, beliau berkata: "Tidak ada nikah syighor (nikah dengan sistem silang tanpa mahar) dalam Islam."


Hadist Ke-6733

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ قَالَ وَذَكَرَ عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَلَدِ الْمُتَلَاعِنَيْنِ أَنَّهُ يَرِثُ أُمَّهُ وَتَرِثُهُ أُمُّهُ وَمَنْ قَفَاهَا بِهِ جُلِدَ ثَمَانِينَ وَمَنْ دَعَاهُ وَلَدَ زِنًا جُلِدَ ثَمَانِينَ

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Muhammad bin Ishaq] dia berkata; ['Amru bin Syu'aib] menyebutkan dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menetapkan bahwa anak dari suami istri yang saling li'an (melaknat), maka anak tersebut akan mewarisi harta ibunya dan juga sebalikknya, dan barangsiapa menuduh ibunya berzina maka ia harus dijilid sebanyak delapan puluh kali, dan barangsiapa memanggil anaknya dengan anak zina maka ia juga harus dijilid delapan puluh kali."


Hadist Ke-6734

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ أَبَوَيْهِ قَالَ يَسُبُّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ الرَّجُلُ أُمَّهُ فَيَسُبُّ أُمَّهُ

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [bapaknya], dari [Humaid bin Abdurrahman] aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya di antara dosa besar yang paling besar adalah jika seorang lelaki melaknat kedua orang tuanya." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana ia melakanat keduanya?" Beliau bersabda: "Dia mencela orang lain sehingga orang tersebut mencela bapaknya, dia mencela ibu orang lain sehingga ia balas mencela ibunya."


Hadist Ke-6735

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ الْمُطَّلِبِ الْمَخْزُومِيَّ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ السَّهْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُطَّلِبِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَسَنِ بْنِ حَسَنٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ التَّيْمِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ مِثْلَ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] - yaitu Ibnul Muthallib Al Makhzumi- dari [Abdul Aziz] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa dibunuh karena membela hartanya maka ia mati syahid." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz Ibnul Muththalib] dari [Abdullah bin Husain] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Tholhah At Taimi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] sebagaimana hadis diatas.