Hadist Ke-6696

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْبَيْعِ وَالِاشْتِرَاءِ فِي الْمَسْجِدِ

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnul mubarak] telah menceritakan kepadaku [Usamah bin Zaid] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata; "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang dari transaksi jual beli yang dilakukan di dalam masjid."


Hadist Ke-6697

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ قَالَ وَحَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ لَمَّا فُتِحَتْ مَكَّةُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُفُّوا السِّلَاحَ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ يَحْيَى وَيَزِيدَ وَقَالَ فِيهِ وَأَوْفُوا بِحِلْفِ الْجَاهِلِيَّةِ فَإِنَّ الْإِسْلَامَ لَمْ يَزِدْهُ إِلَّا شِدَّةً وَلَا تُحْدِثُوا حِلْفًا فِي الْإِسْلَامِ

Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin 'Atho`], dia berkata; dan telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata; ketika kota Makkah di taklukkan untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Tahanlah senjata kalian, " kemudian dia menyebutkan sebagaimana hadis Yahya dan Yazid dan beliau bersabda dalam riwayat tersebut; "dan tepatilah perjanjian Jahilliyah, tidaklah Islam datang kecuali mengukuhkannya, dan janganlah kalian ciptakan perjanjian baru di dalam Islam."


Hadist Ke-6698

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ سَمِعْتُ أَبَا أَيُّوبَ الْأَزْدِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ لَمْ يَرْفَعْهُ مَرَّتَيْنِ قَالَ وَسَأَلْتُهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقْتُ صَلَاةِ الظُّهْرِ مَا لَمْ يَحْضُرْ الْعَصْرُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَسْقُطْ نُورُ الشَّفَقِ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Bukair] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qotadah] dia berkata; aku mendengar [Abu Ayub Al Azdi] menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru], -dia berkata; dia tidak memarfu`kannya sampai dua kali-. Dia berkata; lalu aku bertanya kepadanya yang ketiga kalinya. Maka ia pun berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Waktu shalat zhuhur adalah sebelum datangnya waktu shalat `asar, waktu shalat `ashar adalah sebelum matahari menguning, waktu shalat maghrib adalah sebelum cahaya syafaq hilang, waktu shalat isya` adalah sampai pertengahan malam dan waktu shalat subuh adalah sebelum matahari terbit."


Hadist Ke-6699

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ الطَّالْقَانِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ مُبَارَكٍ عَنْ لَيْثِ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ يَحْيَى عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَسْتَخْلِصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَقُولُ لَهُ أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا أَظَلَمَتْكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ قَالَ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ أَلَكَ عُذْرٌ أَوْ حَسَنَةٌ فَيُبْهَتُ الرَّجُلُ فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ بَلَى إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً وَاحِدَةً لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ فَتُخْرَجُ لَهُ بِطَاقَةٌ فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فَيَقُولُ أَحْضِرُوهُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ فَيُقَالُ إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ قَالَ فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كَفَّةٍ قَالَ فَطَاشَتْ السِّجِلَّاتُ وَثَقُلَتْ الْبِطَاقَةُ وَلَا يَثْقُلُ شَيْءٌ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq Ath Thalqani] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku dari ['Amir bin Yahya] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli], dia berkata; aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya nanti di hari kiamat Allah akan memilih salah seorang dari umatku di depan semua makhluk, lalu dibukakan kepadanya sembilan puluh sembilan buku (catatan) besar, setiap satu catatan ukurannya sejauh mata memandang. Kemudian Dia bertanya kepadanya: "Apakah kamu mengingkari apa yang ada dalam catatan ini?" "Apakah para malaikat pencatat amal telah berlaku lalim terhadapmu?" Ia menjawab: "Tidak, duhai Rabb." Dia SUBHANAHU WATA'ALA bertanya: "Apakah kamu mempunyai sebuah udzur (alasan) atau mempunyai sebuah amal kebajikan?" Maka orang itupun tercengang dan berkata: "Tidak, duhai Rabb." Lalu Allah berkata: "Ya, bahkan kamu mempunyai sebuah amal kebajikan pada kami, dan pada hari ini tidak ada kezholiman atas kamu." Lalu dikeluarkanlah sebuah kartu yang bertuliskan; ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya). Kemudian Allah berkata: "Perlihatkanlah kepadanya"! Lalu lelaki itu berkata: "wahai Rabb, Kartu apa ini dan apa kaitannya dengan catatan-catatan ini?" Lalu dikatakan kepadanya: "Sungguh kamu tidak akan dizholimi." Kemudian catatan-catatan itu diletakkan pada neraca mizan (timbangan). Dia berkata; "Dan ternyata catatan-catatan itu sangat ringan, dan kartu itu sangat berat timbangannya. Dan tidak ada sesuatu yang bisa mengalahkan dengan BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) "


Hadist Ke-6700

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ لَيْثِ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ رَبِيعَةَ عَنْ بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ حَدَّثَهُ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا يَدْخُلَنَّ رَجُلٌ عَلَى مُغِيبَةٍ إِلَّا وَمَعَهُ غَيْرُهُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو فَمَا دَخَلْتُ بَعْدَ ذَلِكَ الْمَقَامِ عَلَى مُغِيبَةٍ إِلَّا وَمَعِي وَاحِدٌ أَوْ اثْنَانِ

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Mubarak] dari [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Bakr bin Sawadah] dari [Abdurrahman bin Jubair] bahwa [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] menceritakan kepadanya, dia berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri dan bersabda: "Janganlah sekali-kali seorang laki-laki masuk kerumah seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya kecuali ia bersama dengan orang lain." Abdullah bin 'Amru berkata: "Setelah pertemuan itu aku tidak pernah masuk lagi kepada seorang istri yang ditinggal oleh suaminya kecuali aku bersama satu atau dua orang."