Hadist Ke-24841

حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي حَسَّانَ قَالَ دَخَلَ رَجُلَانِ مِنْ بَنِي عَامِرٍ عَلَى عَائِشَةَ فَأَخْبَرَاهَا أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الطِّيَرَةُ مِنْ الدَّارِ وَالْمَرْأَةِ وَالْفَرَسِ فَغَضِبَتْ فَطَارَتْ شِقَّةٌ مِنْهَا فِي السَّمَاءِ وَشِقَّةٌ فِي الْأَرْضِ وَقَالَتْ وَالَّذِي أَنْزَلَ الْفُرْقَانَ عَلَى مُحَمَّدٍ مَا قَالَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطُّ إِنَّمَا قَالَ كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ يَتَطَيَّرُونَ مِنْ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Yahya] dari [Qatadah] dari [Abu Hasan] berkata; "Ada doa orang lelaki dari bani Amir yang menemui [Aisyah], keduanya mengabarkan kepadanya bahwa Abu Hurairah pernah menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa termasuk dari tiyarah (kesialan) adalah rumah, wanita, dan kuda. Seketika Aisyah marah, sebagian terbang ke langit dan sebagian ke bumi. Dia berkata; "Demi Dzat yang telah menurunkan AlQur'an kepada Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau tidak pernah mengatakan hal itu sama sekali. Akan tetapi, yang mengatakan demikian adalah orang-orang jahiliyah yang bertathayur dari hal itu."


Hadist Ke-24842

حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ بُرْدٍ عَنْ أُمِّ سَالِمٍ الرَّاسِبِيَّةِ قَالَتْ سَمِعْتُ عَائِشَةَ تَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin Burdin] dari [Ummu Salim Arrasibiyah] berkata; saya telah mendengar [Aisyah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah daripada wangi misk."


Hadist Ke-24843

حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَدْ خَيَّرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاخْتَرْنَاهُ أَفَكَانَ طَلَاقًا

Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ismail bin Abi Khalid] dari [Asysya'bi] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memberi pilihan kepada kami, apakah kami akan memilihnya atau mau cerai."


Hadist Ke-24844

حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى مَخِيلَةً يَعْنِي الْغَيْمَ تَلَوَّنَ وَجْهُهُ وَتَغَيَّرَ وَدَخَلَ وَخَرَجَ وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ فَإِذَا مَطَرَتْ سُرِّيَ عَنْهُ قَالَتْ فَذَكَرَتْ لَهُ عَائِشَةُ بَعْضَ مَا رَأَتْ مِنْهُ فَقَالَ وَمَا يُدْرِينِي لَعَلَّهُ كَمَا قَالَ قَوْمُ عَادٍ { فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا بَلْ هُوَ مَا اسْتَعْجَلْتُمْ بِهِ رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ }

Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Atha'] dari [Aisyah] berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat makhilah, yaitu mendung, wajah beliau berwarna dan berubah. Beliau keluar masuk, ke depan dan ke belakang. Apabila telah turun hujan, beliau merasa bahagia. Lalu Aisyah menceritakan kepadanya apa yang ia lihat dari beliau. Beliau bersabda: "Saya tidak mengetahui, bila ia sebagaimana yang dikatakan kaum 'Ad. Maka tatkala mereka melihat adzab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka; 'ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.' Bukan! Bahkan itu adalah adzab yang kamu minta supaya datang dengan segera, yaitu angin yang mengandung adzab yang pedih'"


Hadist Ke-24845

حَدَّثَنَا مُعَاذٌ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ لَنَا حَصِيرَةٌ نَبْسُطُهَا بِالنَّهَارِ وَنَحْتَجِرُهَا بِاللَّيْلِ فَصَلَّى فِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَسَمِعَ الْمُسْلِمُونَ قِرَاءَتَهُ فَصَلَّوْا بِصَلَاتِهِ فَلَمَّا كَانَتْ اللَّيْلَةُ الثَّانِيَةُ كَثُرُوا فَاطَّلَعَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ اكْلَفُوا مِنْ الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَكَانَ أَحَبُّ الْعَمَلِ إِلَيْهِ أَدْوَمَهُ وَإِنْ قَلَّ قَالَتْ وَكَانَ إِذَا صَلَّى صَلَاةً أَثْبَتَهَا

Telah menceritakan kepada kami [Mua'adz] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] berkata; kami memiliki tikar yang kami bentangkan disiang hari dan kami meletakkannya di kamar di waktu malam dan pada suatu malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat di atasnya. (ternyata) kaum muslimin mendengar bacaannya dan mereka shalat dengan shalatnya. Ketika malam kedua, jumlah mereka semakin banyak. Kemudian beliau mendatangi mereka dan bersabda: "Lakukanlah dari amal perbuatan tersebut yang kalian mampu, Karena Allah tidak akan pernah bosan hingga mereka bosan, dan amal yang paling dicintai olehnya adalah yang paling kontinu sekalipun sedikit." (Aisyah radliallahu'anha) Berkata; "Apabila beliau shalat, beliau menekuninya."