Hadist Ke-23996

وَقَالَ عَنْ عَائِشَةَ كَانَ يُعْجِبُهُ الْجَوَامِعُ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا بَيْنَ ذَلِكَ

Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadis sebelumnya, dari Aisyah; perawi berkata; dari [Aisyah] bahwa Rasulullah senang dengan doa yang singkat (simpel) tapi bermakna dalam dan luas, dan beliau meninggalkan diantara itu (panjang tapi tidak bemakna atau bertele-tele).


Hadist Ke-23997

قَالَ وَقَالَتْ عَائِشَةُ إِذَا ذُكِرَ الصَّالِحُونَ فَحَيَّهَلَا بعُمَرَ

Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadis sebelumnya, dari Aisyah; perawi berkata; dari [Aisyah] berkata: "Jika disebut orang-orang sholeh, berilah sambutan untuk Umar, berilah sambutan untuk Umar."


Hadist Ke-23998

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَضَعُ رَأْسَهُ فِي حِجْرِهَا فَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهِيَ حَائِضٌ

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibunya] dari [Aisyah] bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam meletakkan kepalanya dipangkuannya sambil membaca Al Qur'an sedangkan (Aisyah) dalam keadaan haidh."


Hadist Ke-23999

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَخِيهِ عَنِ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بِرْذَوْنٍ وَعَلَيْهِ عِمَامَةٌ طَرَفُهَا بَيْنَ كَتِفَيْهِ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَأَيْتِيهِ ذَاكَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Abdullah bin Umar] dari [saudaranya] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] bahwasanya Jibril 'Alaihissalam datang kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dengan menunggangi keledai birdzawan dan memakai surban yang ujungnya sampai ke dua pundaknya, saya bertanya kepada Nabi, beliau bersabda: "Kamu juga melihatnya?, itu Jibril Alaihissalam."


Hadist Ke-24000

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ فُلَيْتٍ حَدَّثَتْنِي جَسْرَةُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ صَانِعَةَ طَعَامٍ مِثْلَ صَفِيَّةَ أَهْدَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَاءً فِيهِ طَعَامٌ فَمَا مَلَكْتُ نَفْسِي أَنْ كَسَرْتُهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كَفَّارَتُهُ فَقَالَ إِنَاءٌ كَإِنَاءٍ وَطَعَامٌ كَطَعَامٍ

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Fulait] telah menceritakan kepadaku [Jasrah] dari [Aisyah] berkata; "Saya tidak pernah melihat isteri nabi yang pandai membuat kue-kue seperti Shofiyyah, ia memberi hadiah kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam sebuah bejana yang berisi makanan, maka saya tidak bisa menguasai diriku hingga saya memecahkannya." Selanjutnya saya bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah, apa kafaratnya (dendanya)?" Rasulullah menjawab: "Bejana diganti dengan bejana yang sama dan makanan diganti dengan makanan yang sama."