Hadist Ke-25471

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ دَخَلَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَقَالَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ إِنِّي أَخْشَى أَنْ أَكُونَ قَدْ هَلَكْتُ إِنِّي مِنْ أَكْثَرِ قُرَيْشٍ مَالًا بِعْتُ أَرْضًا لِي بِأَرْبَعِينَ أَلْفَ دِينَارٍ فَقَالَتْ أَنْفِقْ يَا بُنَيَّ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ أَصْحَابِي مَنْ لَا يَرَانِي بَعْدَ أَنْ أُفَارِقَهُ فَأَتَيْتُ عُمَرَ فَأَخْبَرْتُهُ فَأَتَاهَا فَقَالَ بِاللَّهِ أَنَا مِنْهُمْ قَالَتْ اللَّهُمَّ لَا وَلَنْ أُبَرِّئَ أَحَدًا بَعْدَكَ

Telah menceritakan kepada kami [Muhamamd bin Ubaid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dia berkata; "Abdurrahman bin Auf pernah menemui [Ummu Salamah], ia berkata; 'Wahai Ummul mukminin, sesungguhnya aku khawatir akan celaka. Sesungguhnya aku adalah orang Quraisy yang paling banyak mempunyai harta. Saya telah menjual tanahku seharga empat ribu Dinar.' Lantas Ummu Salamah berkata; 'Berinfaklah wahai anakku! Karena aku telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: 'Di antara para sahabatku ada orang yang tidak melihatku setelah aku wafat.' Lantas aku mendatangi Umar dan aku mengabarkan kepadanya. Kemudian ia mendatanginya dan berkata; 'Demi Allah! Apakah aku termasuk di antara mereka? ' ia menjawab; 'Tidak, sungguh aku tidak akan pernah memberi tahu kepada seorangpun setelahmu'."


Hadist Ke-25472

حَدَّثَنَا أَبُو تُمَيْلَةَ يَحْيَى بْنُ وَاضِحٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْمُؤْمِنِ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أُمِّهِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَمْ يَكُنْ ثَوْبٌ أَحَبَّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قَمِيصٍ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Tumailah Yahya bin Wadlih] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Abdul Mukmin bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraiddah] dari [Ibunya] dari [Ummu Salamah, isteri Nabi shalallahu'alaihi wa sallam] berkata; "Tidak ada baju yang lebih Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam sukai dari pada gamis."


Hadist Ke-25473

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي عَوْنٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ قَالَ قَالَ مَرْوَانُ كَيْفَ نَسْأَلُ أَحَدًا وَفِينَا أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَأَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ فَنَشَلَتْ لَهُ كَتِفًا مِنْ قِدْرٍ فَأَكَلَهَا ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu 'Aun] dari [Abdullah bin Syaddad] dia berkata; Marwan berkata; "Bagaimana kita bertanya kepada seseorang sementara di tengah-tengah kita terdapat para isteri Nabi shallallahu'alaihi wa sallam?" lantas ia mengutus kepada Ummu Salamah dan [Ummu Salamah] pun mengabarkan kepadanya bahwa ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam hendak pergi shalat, ia menghidangkan untuk beliau daging yang dipotong kecil-kecil di panci dan beliau memakannya. Kemudian beliau pergi untuk shalat.


Hadist Ke-25474

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ بِمِنًى عَنْ أَبِيهِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصَابَتْهُ مُصِيبَةٌ فَلْيَقُلْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ عِنْدَكَ أَحْتَسِبُ مُصِيبَتِي فَأْجُرْنِي فِيهَا وَأَبْدِلْنِي بِهَا خَيْرًا مِنْهَا فَلَمَّا مَاتَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُهَا فَجَعَلْتُ كُلَّمَا بَلَغْتُ وَأَبْدِلْنِي بِهَا خَيْرًا مِنْهَا قُلْتُ فِي نَفْسِي وَمَنْ خَيْرٌ مِنْ أَبِي سَلَمَةَ ثُمَّ قُلْتُهَا فَلَمَّا انْقَضَتْ عِدَّتُهَا بَعَثَ إِلَيْهَا أَبُو بَكْرٍ يَخْطُبُهَا فَلَمْ تَزَوَّجْهُ فَبَعَثَ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَخْطُبُهَا عَلَيْهِ فَقَالَتْ أَخْبِرْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي امْرَأَةٌ غَيْرَى وَأَنِّي امْرَأَةٌ مُصْبِيَةٌ وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِي شَاهِدًا فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ لَهُ ذَلِكَ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَقُلْ لَهَا أَمَّا قَوْلُكِ إِنِّي امْرَأَةٌ غَيْرَى فَأَدْعُو اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَيُذْهِبُ غَيْرَتَكِ وَأَمَّا قَوْلُكِ إِنِّي امْرَأَةٌ مُصْبِيَةٌ فَسَتُكْفَيْنَ صِبْيَانَكِ وَأَمَّا قَوْلُكِ إِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِكِ شَاهِدًا فَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِكِ شَاهِدٌ وَلَا غَائِبٌ يَكْرَهُ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ibnu Umar bin Abu Salamah] di Mina, dari [Ayahnya] dari [Ummu Salamah] dia berkata; Rasulullah shalallhu'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang tertimpa mushibah, maka ucapkanlah: INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RA JI'UN ALLAHUMMA 'INDAKA AHTASIBU MUSHIBATI FA AJURNI FIHA WA ABDILNI BIHA KHAIRAN MINHA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, kepada-Mu saya mengharap pahala pada mushibahku, maka berilah aku pahala padanya, dan gantilah untukku yang lebih baik darinya). Tatkala Abu Salamah meninggal, saya membacanya. Dan setiap kali aku sampai pada kata; WA ABDILNI BIHA KHAIRAN MINHA (Gantilah untukku yang lebih baik darinya). Saya berkata pada diri saya; "Siapakah orang yang lebih baik dari Abu Salamah?" Lantas aku membacanya. Ketika telah selesai masa iddahnya, Abu Bakar mengutus utusannya untuk meminangnya. Tapi ia tidak mau menikah dengannya. Kemudian Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam mengutus Umar bin Khattab untuk meminangnya. Ia berkata; "Kabarkanlah kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bahwa aku adalah seorang wanita yang mudah cemburu, aku seorang wanita yang mempunyai anak kecil, dan tidak ada seorang pun dari para waliku yang bisa menjadi saksi." Lantas ia mendatangi Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu kepadanya. Maka beliau bersabda: "Kembalilah kepadanya, dan katakan kepadanya: 'Adapun perkataanmu; 'Sesungguhnya aku adalah wanita yang mudah cemburu.' maka aku akan berdo'a kepada Allah Azzawajalla untuk menghilangkan kecemburuanmu. Adapun perkataanmu; 'Sesungguhnya aku adalah seorang wanita yang memiliki anak kecil.' Maka akan diberi kecukupan pada anakmu. Adapun perkataanmu; 'Sesungguhnya diantara para walimu tidak ada seorangpun yang bisa menjadi saksi.' Maka tidak ada seorang pun di antara para walimu yang hadir menjadi saksi ataupun tidak hadir akan mebenci hal itu."


Hadist Ke-25475

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَابِطٍ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ لَمَّا قَدِمَ الْمُهَاجِرُونَ الْمَدِينَةَ عَلَى الْأَنْصَارِ تَزَوَّجُوا مِنْ نِسَائِهِمْ وَكَانَ الْمُهَاجِرُونَ يُجَبُّونَ وَكَانَتْ الْأَنْصَارُ لَا تُجَبِّي فَأَرَادَ رَجُلٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ امْرَأَتَهُ عَلَى ذَلِكَ فَأَبَتْ عَلَيْهِ حَتَّى تَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَأَتَتْهُ فَاسْتَحْيَتْ أَنْ تَسْأَلَهُ فَسَأَلَتْهُ أُمُّ سَلَمَةَ فَنَزَلَتْ { نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ } وَقَالَ لَا إِلَّا فِي صِمَامٍ وَاحِدٍ و قَالَ وَكِيعٌ ابْنُ سَابِطٍ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ

Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Sabith] dari [Hafshah binti Abdurrahman] dari [Ummu Salamah] berkata; "Tatkala orang-orang Muhajirin datang ke Madinah kepada orang-orang Anshar, mereka saling menikahkan wanita-wanita mereka. Orang-orang muhajirin terbiasa menggauli isterinya dari belakangnya, sementara orang-orang Anshar tidak terbiasa. Lantas ada seorang lelaki Muhajirin ingin menggauli isterinya seperti itu. Tapi ia menolaknya hingga ia menanyakan kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam. Ia berkata; 'Ia pun mendatangi beliau, tapi ia malu untuk menanyakannya kepada beliau. Lantas Ummu Salamah menanyakannya, dan turunlah: NISAA UKUM HARTSUL LAKUM FA'TUU HARTSAKUM ANNA SYI'TUM (Isteri-Isteri kalian adalah lahan yang baik buat kalian, maka datangilah lahan kalian sesukamu). Beliau bersabda: 'Tidak, kecuali pada lubang yang satu'." Ia berkata; "Waki' ibnu Sabit adalah seorang dari Quraisy."