Hadist Ke-24516
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ وَسُفْيَانُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا كُنْتُ أَلْقَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ إِلَّا وَهُوَ نَائِمٌ عِنْدِي
Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] berkata; "Saya tidak menemukan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pada akhir malam melainkan beliau sedang tidur di sampingku."
Hadist Ke-24517
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَنَمْ فَلَعَلَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَسْتَغْفِرَ فَيَسُبَّ نَفْسَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata; Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam telah bersabda: "Apabila salah seorang kalian merasa mengantuk dalam shalatnya maka hendaklah dia tidur, karena dikhawatirkan yang seharusnya ia meminta ampun tapi justru mencela dirinya sendiri."
Hadist Ke-24518
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَإِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ غَالِبٍ قَالَ جَاءَ عَمَّارٌ وَمَعَهُ الْأَشْتَرُ يَسْتَأْذِنُ عَلَى عَائِشَةَ قَالَ يَا أُمَّهْ فَقَالَتْ لَسْتُ لَكَ بِأُمٍّ قَالَ بَلَى وَإِنْ كَرِهْتِ قَالَتْ مَنْ هَذَا مَعَكَ قَالَ هَذَا الْأَشْتَرُ قَالَتْ أَنْتَ الَّذِي أَرَدْتَ قَتْلَ ابْنِ أُخْتِي قَالَ قَدْ أَرَدْتُ قَتْلَهُ وَأَرَادَ قَتْلِي قَالَتْ أَمَا لَوْ قَتَلْتَهُ مَا أَفْلَحْتَ أَبَدًا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يُحِلُّ دَمَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا إِحْدَى ثَلَاثَةٍ رَجُلٌ قَتَلَ فَقُتِلَ أَوْ رَجُلٌ زَنَى بَعْدَمَا أُحْصِنَ أَوْ رَجُلٌ ارْتَدَّ بَعْدَ إِسْلَامِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Ghalib] dia berkata; Ammar beserta Al Asytar datang meminta izin kepada Aisyah untuk menemuinya. (Ammar) Berkata; "Wahai ibu!" Aisyah berkata; "Aku bukan ibumu." Dia berkata; "Benar, bila engkau tidak suka tidak mengapa." Aisyah berkata; "Siapa orang yang bersamamu ini?" dia menjawab; "Ini adalah Al Asytar." Aisyah berkata; "Apakah engkau orang yang ingin membunuh keponakanku?" ia menjawab; "Sungguh aku ingin membunuhnya dan ia pun ingin membunuhku." [Aisyah] berkata; "Adapun jika engkau membunuhnya, sungguh engkau tidak akan pernah beruntung untuk selamanya. Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim kecuali dengan salah satu dari tiga hal, orang yang membunuh kemudian ia dibunuh, orang yang berzina setelah ia menikah, atau orang yang murtad setelah keIslamannya."
Hadist Ke-24519
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَسْمَعُ لَا يَمُوتُ نَبِيٌّ إِلَّا خُيِّرَ بَيْنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ قَالَتْ فَأَصَابَتْهُ بُحَّةٌ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ { مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا } فَظَنَنْتُ أَنَّهُ خُيِّرَ
Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata; "Saya mendengar bahwa seorang nabi tidak akan wafat hingga diberi pilihan antara dunia dan akhirat. Dia berkata; lalu Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam terjangkit penyakit dyphania (serak), sakit yang beliau wafat ketika sakit tersebut. saya mendengar beliau bersabda: "Bersama orang-orang yang Allah beri nikmat dari golongan para nabi, shiddiqin, syuhada', dan orang-orang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman." Saya menyangka beliau sedang diberi pilihan.
Hadist Ke-24520
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ بِخَمْسِ رَكَعَاتٍ لَا يَجْلِسُ إِلَّا فِي آخِرِهِنَّ
Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] bahwasanya Nabi shallallahu'alaihi wa sallam shalat witir dengan lima rakaat, beliau tidak duduk melainkan pada rakaat yang terakhir.