Hadist Ke-6261

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ وَمُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ أَبُو بَكْرٍ فَاسْتَأْذَنَ فَقَالَ ائْذَنْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ فَاسْتَأْذَنَ فَقَالَ ائْذَنْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ ثُمَّ جَاءَ عُثْمَانُ فَاسْتَأْذَنَ فَقَالَ ائْذَنْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ قَالَ قُلْتُ فَأَيْنَ أَنَا قَالَ أَنْتَ مَعَ أَبِيكَ

Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Ibnu Sirin] dan [Muhammad bin Ubaid] dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: Saya pernah bersama Rasulullah SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM lalu Abu Bakar datang untuk meminta izin, beliau berkata: "Izinkanlah ia dan berilah kabar gembira kepadanya dengan surga." kemudian datanglah Umar untuk meminta izin juga maka beliau berkata: "Izinkanlah ia dan berilah kabar gembira kepadanya dengan surga." kemudian datanglah Utsman juga untuk meminta izin maka beliau berkata: "Izinkanlah ia dan berilah kabar gembira kepadanya dengan surga." Ia (Abdullah bin Amr) berkata: Saya berkata, "Lalu dimanakah aku?" beliau pun menjawab, "Kamu ada bersama bapakmu."


Hadist Ke-6262

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ شُعَيْبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِيهِ قَالَ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ مُتَّكِئًا قَطُّ وَلَا يَطَأُ عَقِبَهُ رَجُلَانِ قَالَ عَفَّانُ عَقِبَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Syu'aib bin Abdullah bin Amru], dari [bapaknya], ia berkata:; "Aku sama sekali belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam makan sambil bersandar, dan tidak pernah dua orang menginjak kedua tumitnya (Nabi tidak pernah berjalan di depan hingga tumitnya terinjak orang lain dari belakang, -pent)." [Affan] mengatakan (dengan redaksi); "'Aqibaihi (kedua tumitnya)."


Hadist Ke-6263

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ صُهَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَامِرٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ ذَبَحَ عُصْفُورًا أَوْ قَتَلَهُ فِي غَيْرِ شَيْءٍ قَالَ عَمْرٌو أَحْسِبُهُ قَالَ إِلَّا بِحَقِّهِ سَأَلَهُ اللَّهُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Telah menceritakan kepada kami [Muhamad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amr bin Dinar] dari [Syuhaib -budak Ibnu Amir-] ia menceritakan dari [Abdullah bin Amru] bahwasanya, Nabi SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM pernah bersabda: "Barangsiapa menyembelih burung atau membunuhnya tanpa suatu keperluan, -'Amru berkata: Saya menduga sangat beliau berkata: "Kecuali dengan jalan yang benar- maka Allah akan mempertanyakannya kepadanya pada hari kiamat."


Hadist Ke-6264

حَدَّثَنَا حَسَنٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ عَفَّانُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ صُهَيْبٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْن عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ عُصْفُورًا سَأَلَهُ اللَّهُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا حَقُّهُ قَالَ يَذْبَحُهُ ذَبْحًا وَلَا يَأْخُذُ بِعُنُقِهِ فَيَقْطَعُهُ

Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dan [Affan] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah berkata [Affan] telah mengabarkan kepada kami [Amru bin Dinar] dari [Shuhaib Al Hadzdzaa`i] dari [Abdullah bin Amr bin Ash] bahwasanya, Rasulullah SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM bersabda: "Barangsiapa yang membunuh burung pipit, maka Allah SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM akan menanyainya kelak pada hari kiamat." Lalu dikatakanlah, "Wahai Rasulullah! Apa haknya?" beliau bersabda: "Ia menyembelihnya, namun ia tidak mengambil lehernya lalu memotongnya."


Hadist Ke-6265

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَيُّوبَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ رَبِيعَةَ حَدَّثَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ قَتِيلَ الْخَطَإِ شِبْهِ الْعَمْدِ قَتِيلَ السَّوْطِ أَوْ الْعَصَا فِيهِ مِائَةٌ مِنْهَا أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayub] saya mendengar [Al Qasim bin Rabi'ah] ia menceritakan (hadis) dari [Abdullah bin Amr] bahwasanya, Rasulullah SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM bersabda: "Sesungguhnya orang yang terbunuh karena keliru (sasaran) adalah semi sengaja (seperti) karena cambuk atau tongkat maka keluarganya berhak mendapatkan seratus onta yang empat puluh diantaranya sedang bunting dan di perutnya terdapat anaknya."